Mantis.news.com._Salah satu malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan adalah malam Nuzulul Quran. Malam ini merupakan momen istimewa sehingga kita sebagai umat muslim di dunia menggaungkan malam Nuzulul Quran ini dengan memperbanyak membaca dan memaknai al-quran di samping di hari dan di malam-malam lainnya. Untuk menggerakkan umat muslim di malam Nuzulul Quran ini, pemerintah memprogramkannya menjadi gerakan nasional Indonesia Khatam Al-Quran melalui Surat Edaran Sekretaris Jendral Kementerian Agama RI nomor 03 tahun 2025. Dalam programnya, pemerintah melalui Kementerian Agama RI yang bekerja sama dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) Jakarta mengimbau kepada seluruh umat muslim agar melaksanakan tadarus al-quran di masjid-masjid di lingkungannya sendiri. Berbagai elemen dilibatkan dalam gerakan ini. Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi sendiri menargetkan sejumlah 1.905 khataman oleh berbagai elemen meliputi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTK), Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Perguruan Tinggi, Kantor Urusan Agama (KUA), Majlis Taklim dan Komunitas Pengajian, Pesantren dan Madrasah, serta Masyarakat Umum yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi. MAN 3 Sukabumi mendaftarkan peserta khataman al-quran sejumlah 2 kelompok khataman yang meliputi 60 peserta. 30 peserta putra dan 30 peserta putri. Pada Ahad, 16 Ramadan 1446 H mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan waktu menjelang berbuka puasa pukul 18.10 WIB, khataman tersebut dilaksanakan di Masjid As-Syarifah (Masjid MAN 3 Sukabumi). Peserta merupakan siswa-siswi MAN 3 Sukabumi yang sekaligus juga merupkan santriwan dan santriwati Ponpes Ulul Albab MAN 3 Sukabumi yang didampingi oleh beberapa pengajar. “Salah satu cara terbaik untuk berinteraksi dengan al-quran adalah dengan sering bergelut dengan al-quran. Tidak harus menghapal ayat dalam jumlah yang besar, tetapi kita bisa membaca ayat per ayat setiap hari beserta tafsirannya. Dan jika kita belum lancar membaca, jangan minder! Tidak ada salahnya belajar perlahan dan tidak perlu malu” Tutur Pahirudin, S.Ag., M.M. selaku Kepala MAN 3 Sukabumi dalam pengantar kegiatan di hadapan hadirin. Intinya dari apa yang disampaikan kepala madrasah, tidak ada kata terlambat untuk belajar membaca al-quran. Dengan kegigihan kita untuk mampu membaca al-quran tidak diragukan lagi pahala berlipat akan didapat walaupun bacaan kita belum lancar. Dari kegiatan membaca al-quran tersebut akan didapat dua pahala yaitu pertama karena kita berusaha belajar untuk membaca al-quran dan kedua membaca al-qurannya.
Teknis tadarus untuk gerakan ini siswa/peserta dibebankan 1 zuz membaca al-quran dalam durasi 60 menit. Sejumlah 60 peserta putra dan putri dapat menyelesaikan sebanyak 30 zuz dibaca serentak dalam waktu bersamaan dengan dua kali khataman. Sementara guru/pembimbng yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah mengikuti pembacaan ayat dalam zuz yang lain.
Melalui gerakan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat membaca al-quran, mempererat dan memperkokoh kebersamaan umat, mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, serta menebar keberkahan. Terakhir, kegiatan ini kami laporkan melalui situs resmi indonesiakhataman.istiqlal.or.id. Mudah-mudahan kegiatan ini sebagai pelopor untuk ke depannya dilaksanakan berkelanjutan sehingga dengan digemakannya gerakan cinta al-quran Allah SWT senantiasa melindungi kita dari bala bencana dan menjadikannya ladang amal bagi kita semua serta didekatkan dengan keberkahan, aamiin.
(Dok. Humas MAN 3 Sukabumi)
Beri Komentar